Mengenal Lebih lanjut Pekerjaan Data Analyst,Tugas/Tanggung Jawab menjadi Data Analyst ,Kemampuan yang harus dimiliki menjadi Data Analyst,Dan perkiraan gaji
Apa itu data analyst?
Data analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan riset data (data analytics) dengan menggunakan tools tertentu. Di dunia bisnis, data analyst melakukan riset untuk kepentingan marketing atau pengembangan produk, dimana mereka melihat aktivitas target pasar di internet. Bisa dari apa yang sering target pasar cari di mesin pencarian dan media sosial.
Seorang data analyst sekarang ini sangat dibutuhkan di dunia bisnis karena perilaku, selera, dan tren yang dekat dengan target pasar sangat cepat mengalami perubahan. Dibanding dengan riset manual yang butuh waktu lama karena harus membuat dan mengumpulkan kuesioner ke responden, proses data analytics ini lebih menghemat waktu dengan data yang lebih akurat.
Bukan cuma di dunia bisnis, seorang data analyst yang tertarik dan passionate di dunia akademis dan penelitian, kemampuan analisis data ini sangat mempermudah dalam melakukan riset dengan data yang padat, akurat, waktu yang efisien. Ditambah lagi, peneliti dan dosen dengan skill ini berpeluang besar untuk mendapat proyek riset lain dengan berbagai pihak yang “cuan” banget, guys!
Tugas seorang data analyst, apa saja?
Dilansir dari Quant Hub, data analyst menjadi profesi yang diprediksi akan membludak di berbagai sektor perusahaan karena skill pemahaman literasi data yang tinggi, meskipun hal tersebut juga bisa dilakukan oleh data scientist. Anggap saja data scientist adalah seorang kepala koki di dapur membuat perencanaan menu yang akan dimasak koki, sedangkan data analyst adalah para koki yang memasak.
Yup, data scientist bekerja secara penuh dari membuat identifikasi, perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan data. Sedangkan data analyst bertanggung jawab dalam visualisasi dan analisis data yang dengan proses yang lebih matang dalam menghasilkan keputusan.
Lalu, apa saja tugas dan tanggung jawab seorang data analyst?
•Mengekstrak data primer dan sekunder ke berbagai tools.
•Mengembangkan dan memelihara database.
•Melakukan analisis data berdasarkan tren yang dapat memberi pengaruh besar untuk proyek perusahaan maupun klien.
•Membuat laporan hasil analisis data.
•Mengumpulkan data yang berkualitas dalam tim.
Skill yang harus dimiliki seorang data analyst
Profesi data analyst bekerja dengan data berupa angka. Biasanya, data analyst secara latar belakang akademik berasal dari ilmu yang berkaitan dengan IT dan bisnis, seperti teknik komputer, bisnis informatika, ekonomi, teknik informatika, statistika/matematika. Akan tetapi, buat kamu yang bukan berasal dari latar belakang pendidikan ini, nggak perlu bersedih! Soalnya, kamu bisa mempelajari berbagai kemampuan ini dengan mengikuti kelas khusus atau bergabung di komunitas atau club.
1. Hard skills data analyst
Dikutip dari Indeed, berikut adalah hard skills dan tools yang biasa digunakan oleh data analyst:
a. Mengoperasikan Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah software yang secara umum wajib dikuasai oleh para data analyst, karena data berupa angka dapat diolah secara sederhana dan kesimpulannya dapat terjawab dengan hanya menggunakan berbagai rumus.
b. Menguasai bahasa pemrograman
Yup, kalau kamu bercita-cita menjadi data analyst, hard skill ini jangan sampai kamu lewatkan: Bahasa pemrograman. Biasanya, data analyst menggunakan R atau Phyton untuk menganalisis kumpulan data yang besar.
c. Mengoperasikan SQL
SQL adalah database yang menyimpan banyak data untuk kamu olah ke dalam bentuk informasi. SQL menjadi software yang biasa digunakan oleh data analyst, karena proses analisa datanya lebih cepat dibanding menggunakan Microsoft Excel yang dapat menampung jumlah dan kapasitas data yang lebih besar.
d. Visualisasi data
Visualisasi data akan dilakukan seorang data analyst setelah mengumpulkan, menyusun, dan analisis data. Visualisasi data adalah menerjemahkan sekumpulan data besar menjadi sebuah informasi dengan kesimpulan yang dapat dipahami oleh perusahaan atau klien.
Jika kamu benar-benar menjadi data analyst, kamu akan menggunakan tools SAS, Tableau, atau Cognos.
e. Machine learning
Data yang kamu dapatkan berdasarkan hasil pencarian di internet pastinya menyesuaikan dengan algoritmanya. Algoritma mesin pencarian dan setiap media sosial tentunya berbeda, yang mampu mempengaruhi keputusan pengguna internet untuk mencari, melakukan review, sampai keputusan pembelian.
Oleh sebab itu, data analyst harus paham bagaimana machine learning bekerja dengan AI atau kecerdasan buatan yang bukan dikendalikan oleh akal manusia.
f. Statistika
Karena sekumpulan data yang dikumpulkan oleh data analyst adalah berupa angka. Untuk menginterpretasikannya, data analyst butuh kemampuan statistika agar informasi dapat dipahami dan relevan sesuai dengan masalah perusahaan atau klien.
g. Data warehousing
Tanggung jawab kamu sebagai data analyst adalah memantau dan memastikan data tersimpan dengan aman. Untuk melakukan hal tersebut, kemampuan data warehousing ini harus kamu punya.
h. Kemampuan riset dan analisa yang tajam
Untuk menganalisa dan mencari tahu solusi dari berbagai masalah, tentunya data analyst harus melakukan riset. Riset ini bertujuan jika teknologi yang biasa digunakan dalam analisis data sedang mengalami masalah. Data analyst setidaknya bisa melakukan riset untuk mencari solusi lain dan evaluasi permasalahan perusahaan atau klien berdasarkan data yang telah disusun.
i. Membuat laporan
Meskipun mereka bekerja dengan data berupa angka, skill statistika ternyata belum cukup, nih! Tanggung jawab lainnya adalah mempresentasikan sekumpulan data tersebut kepada perusahaan atau klien berupa informasi yang dapat disimpulkan. Maka dari itu, data analyst juga harus bisa menulis laporan dengan rapi dan baik dalam format apapun, contohnya format dokumen di Microsoft Word atau berupa slide di PowerPoint.
2. Soft skills data analyst
Disamping hard skills, data analyst juga wajib mengimbangi soft skills agar hasil pekerjaan mereka dinilai memuaskan. Nah, apa saja ya?
a. Kemampuan berkomunikasi dengan baik, seperti negosiasi antar tim, presentasi, public speaking.
b. Berpikir kritis saat memecahkan berbagai solusi dari permasalahan yang ada.
c. Manajemen proyek.
d. Attention to detail, karena data analyst membutuhkan fokus yang sangat kuat saat bekerja dengan kumpulan data berupa angka yang didukung oleh teknologi.
e. Berpikir logis dengan memanfaatkan berbagai metode.
Berapa sih perkiraan gaji data analyst?
Data analyst merupakan salah satu profesi yang sangat dekat dengan dunia IT. Tahu kan, kalau IT menjadi ranah yang segar dan banyak diincar oleh para jobseeker karena gajinya yang fantastis!
Yup, berdasarkan data Indeed, rata-rata gaji data analyst di Indonesia untuk tahun pertama berada di kisaran Rp. 5.335.000 untuk di wilayah Jabodetabek. Akan tetapi, jika kamu nantinya benar-benar bekerja keras, kamu bisa lho mendapat gaji lebih dari Rp. 10.000.000 saat menjadi data analyst selama 3 tahun. Mantul nggak sih?
Komentar
Posting Komentar